7 September, 2021 oleh Nanang Masyhari
Kediri (beritajatim.com) – Dampak pandemi Covid-19 dirasakan seluruh lapisan masyarakat, namun mengeluh dan menyerah tidak akan menyelesaikan masalah. Terus berusaha, jeli melihat celah serta mau memanfaatkan kesempatan yang datang akan menentukan siapa yang mampu bertahan dalam situasi ini. Hal inilah yang saat ini sedang dilakukan Karang Taruna RW 7 Kelurahan Ngronggo Kota Kediri.
Demi mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19, Ketua RT 13 RW 7 Kelurahan Ngronggo memberdayakan Karang Taruna disekitarnya untuk membangun peluang usaha. “Melihat situasi saat itu, banyak anak muda di sekitar RW 7 yang tidak memiliki pekerjaan dan hanya nongkrong-nongkrong saja. Saya terpikir untuk membuat suatu usaha dan mengajak anak muda Karang Taruna di RW 7 untuk bergabung,” ujar Yosianta, Ketua RT 13 itu, Selasa (7/9/2021).
“Sebelum usahanya dibentuk, saya berembuk dengan Ketua RW 7 tentang bagaimana usahanya dan modal awalnya. Sampai akhirnya saya dan Pak RW memutuskan untuk membuat usaha sabun cuci piring dan cuci tangan dengan modal awal sebesar 1jt dari hasil patungan saya dan Pak RW. Setelah rembuk, kami mulai mengajak dan memberikan penjelasan ke Karang Taruna dan mereka tertarik untuk bergabung membangun usaha ini,” terangnya.
Usulan Yosianta tersebut mendapat dukungan dan persetujuan dari Ketua RW 7, Yuli. “Inovasi dari Pak Yosianta sangat bagus, oleh karena itu saya sangat setuju. Daripada anak-anak muda menggunakan waktunya untuk kegiatan yang tidak bermanfaat dan dikhawatirkan dapat menjerumuskan anak-anak muda ke narkoba atau hal negative lainnya. Akan lebih baik mereka diarahkan untuk bergabung membangun usaha seperti ini,” terangnya.
Lebih lanjut Yosiana menjelaskan, sejak didirikan pada 28 November 2020, usaha yang dijalankannya bersama dengan Karang Taruna RW 7 telah memperoleh keuntungan lebih dari 100 %. “Kalau saat ini dana operasional produksi kita sudah berasal dari keuntungan sebelumnya. Alhamdulillah hasilnya lumayan dan tentunya juga bisa membantu perekonomian Karang Taruna RW 7,” terangnya.
Yosiana mengungkapkan pada pelaksanaannya Karang Taruna dibagi menjadi tim produksi, promosi dan pemasaran. Berkat usaha dan komitmen karang taruna dalam menjalankan usaha tersebut, pemasaran sabun cuci piring dan cuci tangan yang mereka produksi telah dipasarkan hingga luar kota. “Saat ini promosi kita lakukan secara online dan untuk pemasarannya, selain di Kota Kediri, kita juga pasarkan di Kabupaten Kediri, Jombang dan Madiun,” ujarnya.
Yosiana juga menuturkan bahwa beberapa hari yang lalu, mereka juga menerima pesanan 1050 botol sabun cuci tangan dari RSUD Gambiran. “Alhamdulillah dengan adanya pesanan dari RSUD Gambiran kita terbantu untuk pemasaran produk kita. Semoga kedepannya seemakin banyak instansi pemerintah yang pesan pada kami ataupun UKM lainnya di Kota Kediri,” ujanya.
Di kesempatan yang sama, Yuli juga menyampaikan harapannya agar dengan adanya usaha ini dapat membuka lapangan pekerjaan dan menumbuhkan motivasi dan inovasi anak muda untuk mau dan bisa berwirausaha. ‘Dengan kita memberi wawasan dan pengetahuan tentang usaha seperti ini, harapnya mereka nantinya bisa memiliki keterampilan untuk membuka usaha sendiri kedepannya,’ pungkasnya.
Sementara itu, Lukito salah satu anggota Karang Taruna Kelurahan Ngronggo yang tergabung dalam usaha ini mengaku sangat senang bisa ikut dan bergabung dalam usaha membuat sabun. “Alhamdulillah setelah ikut memproduksi sabun ini saya jadi ada uang tambahan. Aktivitas juga semakin positif, orang tua juga sangat mendukung. Semoga kedepannya usaha ini semakin maju dan semakin banyak pesanan,” ujarnya pemuda ini.
Adanya inovasi usaha dari Karang Taruna RW 7 Kelurahan Ngronggo ini mendapat apresiasi dari Kepala Kelurahan Ngronggo Heru Sugiarto. “Inisiatif ini kami dukung sepenuhnya, kami akan membantu memfasilitasi usaha yang dikembangkan oleh karang taruna. Kami juga akan terus membantu mempromosikan produk UKM Karang Taruna Kelurahan Ngronggo,” ujarnya. [nm/suf]
إرسال تعليق