Sukabumi –
Karang Taruna Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi bereaksi usai pesisir Loji diviralkan Pandawara Group. Para pemuda Bandung itu bahkan menyebut pantai terkotor nomor 4 di Indonesia untuk pesisir Loji.
Jauh sebelum diviralkan Pandawara, Karang Taruna mengatakan, bersama seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sukabumi bahkan sudah bergerak membersihkan lokasi itu hingga sejauh 2 kilometer.
“Kami sebagai pemuda Karang Taruna, sudah beberapa kali kami melakukan aksi bersih-bersih pantai di lokasi itu. Karena itu sudah menjadi program kerja jangka panjang kami,” kata Ketua Karang Taruna Kecamatan Simpenan Deris Alfauzi, Senin (2/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Sukabumi itu mengatakan, penanganan yang sudah dilakukan secara berkelanjutan melibatkan semua unsur termasuk pemerintah daerah, pemerintah desa, TNI, Polri, organisasi masyarakat dan masyarakat umum.
“Kita terakhir berhasil mengangkut sampah di space hamparan pantai sejauh 2 kilometer. Sekitar 60 persen sampah dari lokasi itu kita tangani, namun yang harus diketahui bersama adalah darimana sampah itu berasal karena terus menjadi perhatian kami. Sampah itu berasal dari sungai yang terbuang hingga ke laut dan dikembalikan ke pantai,” kata Deris.
Secara gamblang Deris mengatakan, sampah itu berasal dari hulu sungai yang mengalir ke hilir dan kembali ke pesisir. Sampah itu bukan buangan warga sekitar namun berasal dari sampah sungai. Sehingga, berapa kalipun dibersihkan sampah akan kembali muncul.
“Ini yang menjadi perhatian kami, concern kami secara jangka panjang bersama pihak dua desa yakni Desa Sangrawayang dan Desa Loji termasuk pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya. Solusi yang kami lakukan ya mengagendakan bersih-bersih pantai itu setiap saat,” ujarnya.
“Kan akang juga tahu, beberapa kali kami melakukan aksi dengan rekan-rekan kepemudaan berikut KNPI. Sudah berapa kali kami melakukan hal itu, kami hanya tidak ingin ada anggapan bahwa kami yang ada di sini diam saja tanpa ada aksi apa-apa,” sambung Deris.
Deris mengungkap, Pantai Cibutun yang berada di Desa Sangrawayang dan Pantai Loji di Desa Loji merupakan satu hamparan pesisir Loji. Batas antara keduanya hanya dipisahkan aliran sungai.
“Cibutun dan Loji dari awal pun sama karena satu hamparan, satu hamparan Pantai Loji batasnya dengan sungai, misalnya Sangrawayang karena itu satu hamparan mau tidak mau, Loji dan Sangrawyang tidak di pisahkan,” imbuh Deris.
Hal itu yang kemudian menjadi perhatian pihaknya dalam penanganan bersama pemerintah terkait.
“Hal ini menjadi perhatian tidak boleh di pandang sebelah mata. Mau Loji mau Sangrawayang sama ketika berbicara masalah sampah dari hulu ke hilir harus di selesaikan begitu. Ketika hari ini hulunya punya masalah hilirnya pun harus di selesaikan,” pungkasnya menambahkan.
(sya/mso)