Pemerintah Kota Metro Lampung menjalankan Program Wakunker yang merupakan singkatan Waktu Kunjungan Mencari Data dan Informasi, dan Jalur Penyebaran COVID 19.
Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin pada Selasa mengumumkan ide program tim penggerak PKK Kota Metro di Desa Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan.
Ia mengatakan, program vaksin tersebut mencakup upaya pendataan dan pendataan warga yang terdampak COVID 19.
Kegiatan pendataan dilakukan melalui mobilisasi anggota Kelompok Dasawisma. “Kemudian semua data terkait pandemi diambil dari data terdampak COVID19 dan semua data yang telah dilakukan masyarakat untuk menghadapi pandemi.
Pelopornya adalah Dasawisma,” kata Waddy.
Pemkot Metro akan menggunakan data yang dikumpulkan dari warga sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan pedoman pengendalian COVID 19. .
Data ini pandemi Covid 19. Dari masyarakat yang melakukan segalanya. Oleh karena itu, data ini akan kami gunakan nanti untuk menetapkan pedoman ke depan,” kata walikota.
Silfia Naharani Wahdi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro, mengatakan Wakuncar dilaksanakan untuk memberikan data akurat tentang infeksi COVID 19.
“Kami membutuhkan data aktual yang akurat tentang COVID 19. Maka PKK Metro meluncurkan aplikasi yang datanya diambil dari Dasawisma, yang akan digunakan pemerintah saat menyusun pedoman.” Katanya.
Menurutnya, aplikasi Wakuncar akan diujicobakan di Desa Rejomulyo selama dua bulan ke depan. "Kami masih membutuhkan bala bantuan.
Kami memiliki tim teknis dan aplikasi ini masih dalam perbaikan.
Selain Dasawisma, kami didukung oleh Karang Taruna dan didukung oleh Disnakertrans. Mudah-mudahan nanti bisa digunakan di semua kelurahan kota,” ujarnya.
Posting Komentar