Pandemi Covid19 berdampak pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Jember, khususnya perubahan model KKN yang sedang berlangsung. Perubahannya adalah KKN dilakukan di mana pun mahasiswa tinggal atau bisa disebut KKN Kembali Ke Desa. Hal ini terjadi karena jarak fisik/sosial.
Wahyu Suryaningtyas mahasiswa Universitas Jember melakukan kegiatan KKN di Dusun Tembelang, Desa Tulakan, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. Tyas mengusung tema “Program Pemberdayaan BUMDES atau Pengelolaan Jaring Pengaman Desa Covid19”. Sasaran pelaksanaan program ini adalah kelompok pemuda Dusun Tembelang.
Melaksanakan program kegiatan dengan tujuan tersebut, Tyas mengadakan "Pelatihan Produksi Pita Perekat". Kebiasaan menempelkan masker di dagu atau meletakkannya di tempat yang tidak terjamin kebersihannya juga menjadi alasan dipilihnya program latihan ini. Efektivitas pemakaian masker tergolong rendah karena masker yang dirancang untuk melindungi kita dari bahaya debu dan virus menjadi alat reproduksi virus yang paling dekat.
Dalam pembuatan pita perekat, Tyas yang melakukan pekerjaan itu memberikan contoh proses produksinya. Kelompok pemuda mengikuti jejak Tyas. Pilihan bahan untuk pita maskara ini sangat beragam. Kelompok pemuda membuat selotip dengan kreativitasnya masing-masing.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari di rumah kepala desa Tembelang. Saat mengikuti kegiatan karang taruna di Dusun Tembelang, mereka sangat bersemangat. Kegiatan pelatihan berlangsung santai namun serius.
Seusai kegiatan, Tyas tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada karang taruna Dusun Tembelang yang telah mengikuti pelatihan pembuatan pita topeng.
Tyas berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kreativitas anak muda Dusun Tembelang dan menjadi ide bisnis bagi mereka
“Iya Kak, kalian berdua mau berbagi dengan kami. Tentunya ilmu yang diberikan sangat bermanfaat bagi kami. Terima kasih kamu juga,” kata Rohma, salah satu karang taruna di Dusun Tembelang.
Posting Komentar